Hal Yang Harus Dilakukan Sebelum Menginstall Ulang Laptop/Komputer

Mungkin terkadang kamu yang masih awam merasa bingung harus melakukan apa sebelum install ulang laptop atau komputer, padahal jika terjadi sedikit saja kesalahan, akibatnya bisa sangat fatal, mulai dari data yang hilang, sistem yang rusak, hingga laptop yang tidak bisa digunakan sama sekali, oleh karena itu, penting sekali memahami beberapa hal dasar sebelum memutuskan melakukan install ulang.

Berikut ini tips penting yang harus kamu perhatikan agar proses install ulang lebih aman, lancar, dan tidak merugikan,

Arsitektur atau biasa disebut dengan sistem 32 bit dan 64 bit harus disesuaikan dengan perangkat yang kamu gunakan, jika kamu salah memilih, misalnya memasang sistem 64 bit pada laptop lama yang hanya mendukung 32 bit, maka performa akan terganggu bahkan bisa membuat instalasi gagal, untuk mengecek arsitektur laptop, kamu bisa masuk ke menu system properties di windows, dengan begitu kamu tahu file installer mana yang harus diunduh.

Tipe bootable flashdisk sangat berpengaruh pada keberhasilan instalasi, ada dua format yang digunakan, yaitu gpt dan mbr, jika salah memilih, bisa saja data di partisi d hilang hanya karena format tidak sesuai, untuk mengeceknya, buka cmd lalu ketik diskpart, tekan enter, kemudian ketik list disk, jika ada tanda bintang pada kolom gpt maka sistemmu menggunakan gpt, jika tidak ada berarti mbr, dengan mengetahui tipe ini, kamu bisa menyesuaikan saat membuat bootable di aplikasi seperti rufus.

Bios atau uefi adalah sistem dasar yang mengatur perangkat keras sebelum windows berjalan, setiap laptop bisa memiliki tampilan bios yang berbeda, ada yang sederhana ada juga yang lebih kompleks, sebelum install ulang sebaiknya pelajari dulu letak menu boot order, secure boot, dan legacy mode, dengan begitu kamu tidak bingung saat harus mengganti pengaturan untuk booting dari flashdisk, memahami bios sejak awal juga akan membuatmu lebih percaya diri jika nanti perlu mengulang proses instalasi.

Driver adalah perangkat lunak penting agar hardware dapat berjalan dengan normal, sebelum install ulang, sebaiknya backup semua driver, terutama vga, wifi, bluetooth, dan audio, jika laptop masih bisa masuk ke desktop, gunakan aplikasi backup driver, tetapi jika sudah blackscreen atau bluescreen, kamu bisa langsung menyiapkan software pencari driver otomatis, hal ini akan menghemat waktu setelah proses install ulang selesai.

Setelah windows terpasang, tentu kamu akan membutuhkan aplikasi tambahan agar laptop bisa digunakan dengan maksimal, oleh karena itu, sebaiknya siapkan lebih dulu installer aplikasi penting seperti browser, office, media player, winrar atau poweriso, aplikasi desain, hingga antivirus, dengan begitu setelah selesai install ulang kamu bisa langsung bekerja tanpa repot mencari software lagi.

Selain driver, jangan lupa melakukan backup data pribadi seperti dokumen, foto, video, dan file kerja, simpan di partisi lain, flashdisk, harddisk eksternal, atau layanan cloud, langkah ini sangat penting agar kamu tidak kehilangan file berharga hanya karena kesalahan saat proses install ulang.

Install ulang tidak akan ada gunanya jika masalah utama justru berasal dari hardware, misalnya harddisk rusak, ram bermasalah, atau kipas pendingin yang kotor, sebelum instalasi, ada baiknya melakukan pengecekan sederhana dengan aplikasi seperti hdd sentinel atau memtest86, dengan memastikan perangkat keras sehat, proses instalasi akan lebih lancar dan windows berjalan stabil.

Itulah beberapa tips penting yang harus diperhatikan sebelum install ulang laptop atau komputer, dengan memahami arsitektur sistem, format bootable, cara kerja bios, backup driver, serta menyiapkan software dan data penting, proses install ulang akan lebih aman dan nyaman, jangan terburu-buru, karena persiapan yang matang akan membuatmu terhindar dari kerugian besar, semoga bermanfaat dan bisa menjadi panduan praktis sebelum kamu melakukan install ulang.