Inilah 3 Penyebab Mengapa Data D: Dapat Terhapus Pada Saat Install Ulang
InformasiInstall Ulang atau Re-Install merupakan suatu aktivitas yang membuat laptop maupun komputer melakukan pembersihan secara menyeluruh dengan menginstall firmware (dalam kasus ini Windows) kembali.
Proses install ulang ini selalu menjadi pilihan terakhir karena pengguna sudah tidak tahu bagaimana caranya untuk mengatasi masalah yang ada pada laptop maupun komputer yang mereka miliki.
Misalnya saja seperti komputer tersebut berisi virus yang tidak dapat terhapus, menginfeksi hampir seluruh files data dan bahkan dapat mengakibatkan BSOD, tentu kebanyakan pengguna tidak ingin komponen hardware mereka ikut terkena imbasnya, jadi mau tidak mau mereka pasti akan menggunakan cara ini untuk menghapus virus tersebut.
Nah akan tetapi kebanyakan pengguna pasti menyadari bahwa files yang ada pada drive D: mereka akan ikut terhapus juga, namun faktanya files tersebut mungkin saja bisa diselamatkan alias files - files itu tidak perlu terhapus pada saat melakukan proses install ulang.
Bagaimana caranya? tentu ada beberapa cara namun sebelum kamu tahu bagaimana caranya, kamu harus tahu terlebih dahulu ada 3 penyebab mengapa files pada Drive D: atau Data D: tersebut bisa ikut terhapus pada saat install ulang, nah apa saja kah itu? mari kita bahas bersama dibawah ini.
1. Ketidaksengajaan Saat Menghapus Files Partisi
Ketidaksengajaan membawa sebuah petaka, mungkin begitulah bunyinya, memang pada dasarnya ketidaksengajaan bisa membawamu dalam proses tersebut dimana kamu tidak mengetahui drive mana yang harus dihapus.
Nah disini harusnya kamu dapat mengkalkulasikan seberapa banyak ukuran atau size dari Data D: dan seberapa banyak ukuran atau size dari Local Disk C:, itu sangat berpengaruh sekali karena pada saat proses penginstalan ulang windows ini, kamu akan melihat sebuah list/daftar drive yang kamu miliki seperti pada gambar dibawah.
![]() |
sumber : superuser.com |
Nah kamu akan melihat dengan jelas size dari masing - masing partisi atau drive tersebut, partisi local disk C: biasanya akan memliki size tidak lebih dari 200 GB jika komputermu memakai hdd/ssd dengan kapasitas 500GB, karena bagi sebagian besar pengguna, Local Disk C: hanya menyimpan files - files system, bukan files pribadi yang dimiliki seperti gambar/foto/video maupun files game itu sendiri.
lalu rata - rata ukuran dari Data D: biasanya berkapasitas lebih besar, itu untuk menyimpan sebuah kolase files pribadi yang lebih banyak, nah untuk partisi - partisi dengan ukuran lebih kecil dengan kapasitas MegaByte (MB) itu merupakan partisi system yang tidak boleh kamu hapus satupun karena itu partisi penting yang dapat membuat files pada drive D: milikmu menghilang.
2. Perbedaan Skema Type Partisi Flashdisk Dan Komputer
Dalam dunia windows ada dua buah type skema partisi yaitu MBR dan GPT, nah hubungan dari kedua skema ini dengan penyebab data D: terhapus pada saat instal ulang sangat jelas sekali.
Aku beri contoh singkat, ketika kamu memiliki komputer dengan skema type GPT, lalu kamu ingin menginstall ulang komputer tersebut menggunakan Flashdisk dengan skema type MBR maka hal pertama yang akan terjadi ialah, windows akan memberitahu bahwa flashdisk yang telah kamu isikan files windows tersebut dibuat melalui proses MBR sedangkan komputer memiliki skema partisi yang berbeda yaitu dengan skema GPT.
Disini windows menyarankan kamu untuk mengubah skema type partisi komputer atau flashdisk berisi files instalasi agar menjadi lebih sesuai, kamu bisa memilih salah satunya, apakah kamu ingin membuat flashdisk instalasi windows dengan skema GPT (membuat ulang) ataukah kamu ingin mengubah komputer milikmu menjadi skema type partisi MBR.
Jika kamu mengubah skema type partisi flashdisk yang awalnya MBR menjadi GPT maka files drive D: didalam komputer tersebut tidak akan terhapus karena pemberitahuan perbedaan skema type partisi tidak akan muncul karena telah sesuai, namun jika kamu mengubah skema type partisi pada komputer milikmu, tepat pada saat proses install ulang, maka seluruh files pada drive/Data D: yang kamu miliki akan terhapus karena sebelum mengubah skema partisi komputer dari GPT ke MBR, ada sebuah proses penghapusan seluruh files partisi (termasuk Data D:) dan itu wajib dilakukan, jika tidak maka proses peragantian skema partisi komputer akan mengalami kegagalan ataupun tidak berhasil, jika tidak berhasil maka proses install ulang tidak akan bisa berjalan.
3. Menginstall Ulang Tidak Melalui BIOS Tanpa Bootable Maupun DVD Install Ulang
Ini bisa saja terjadi, ketika kamu melakukan instalasi secara langsung tanpa menggunakan bootable DVD/Flashdisk install ulang, murni dari files windows yang telah kamu download, kamu mount dan kamu jalankan maka files instalasi windows yang kamu jalankan tanpa flashdisk dan tanpa dvd tersebut akan tetap berjalan, akan tetapi files windows tersebut akan menggunakan local disk C: sebagai pengganti DVD maupun Flashdisk.
Nah cara satu - satunya agar files system windows yang baru dapat terinstall pada komputer tentu harus menggunakan Data D: sebagai letak penyimpanannya dan itu dapat menghapus sebagian besar files penting atau files lama jika diminta untuk menghapusnya sebelum menginstall files windows pada Data D:
Nah mungkin itu saja penjelasanku mengenai penyebab kenapa data D: pada windows milikmu bisa terhapus pada saat sesi install ulang, sebenarnya sebelum proses install ulang, kamu dapat membackup seluruh data pribadi milikmu terlebih dahulu, atau jika harddisk/ssd tersebut gagal booting alias tidak dapat booting ke desktop seperti sediakala namun ada banyak sekali files/folder penting yang ada pada data D:, kamu dapat menggunakan HDD/SSD Case, jadikan Harddisk maupun SSD milikmu menjadi seperti flashdisk dan ambil semua datanya kembali secara manual.